Sabtu, 29 November 2014

Rivandi_ Strategi Proses



STRATEGI PROSES (PROCESS STRATEGY)
A. Pengertian  Strategi proses
    Strategi proses (process strategy) atau strategi transformasi adalah sebuah pendekatan organisasi untuk mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa.
B.Tujuan Strategi Proses
   Tujuan strategi proses adalah menemukan suatu cara memproduksi barang dan jasa yang memenuhi persyaratan dari pelanggan dan spesifikasi produk yang ada dalam batasan biaya dan batasan manajerial lainnya. Proses yang dipilih akan berdampak jangka panjang terhadap efisiensi dan produksi, serta fleksibilitas, biaya, dan kualitas barang yang diproduksi.
C. Jenis-Jenis Strategi Proses
  1. Fokus pada Proses (process focus) adalah sebuah fasilitas produksi yang diorganisasikan di sekitar proses-proses untuk memfasilitasi produksi bervolume rendah, tetapi keragamannya tinggi pada tempat yang disebut “job shop”.
  2. Fokus Berulang (repetitive focus) adalah proses produksi yang menggunakan modul yang berorientasi pada produk. Modul adalah bagian atau komponen yang telah dipersiapkan sebelumnya yang sering berada dalam proses yang kontinu.
  3. Fokus pada Produk (product-focused) adalah fasilitas yang diorganisasikan di sekeliling produk, sebuah proses berorientasi produk bervolume tinggi, tetapi berkeragaman rendah. Proses ini juga disebut proses kontinu sebab mempunya lintasan produksi yang sangat panjang dan kontinu.
  4. Fokus Kustomisasi Massal adalah pembuatan produk dan jasa yang dapat memenuhi keinginan pelanggan yang semakin unik secara cepat dan murah. Namun, kustomisasi massal bukan hanya mengenai keragaman produk, tetapi juga bagaimana secara ekonomis mengetahui apa yang diinginkan pelanggan dan kapan pelanggan menginginkannya dengan tepat.
D. Klasifikasi Proses Produksi
    Proses produksi dapat dibedakan baik atas dasar karakteristik aliran prosesnya maupun tipe pesanan langganan.
1.Aliran proses atau urutan operasi
   Aliran proses adalah tahapan-tahapan yang dilalui dari bahan baku (input) menjadi produk jadi (output). Ada tiga tipe aliran proses:
a.      Aliran Garis
   Produk terstandarisasi dan mengalir dari satu operasi atau tempat kerja ke operasi berikutnya dengan urutan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pola aliran garis biasanya efisien tetapi  tidak fleksibel.Operasi-operasi aliran garis dapat dibagi menjadi dua tipe produksi, yaitu :
   1.  Produksi Massa , Memproduksi kumpulan-kumpulan produk dalam jumlah besar dengan mengikuti serangkaian operasi yang sama dengan kumpulan produk sebelumnya, sehingga proses ini sering disebut sebagai repetitive process.
   2.  Produksi Terus-menerus, Produksi yang ditandai dengan waktu produksi yang relatif lama untuk menghindari penyetelan-penyetelan, persiapan-persiapan lain dan kemacetan-kemacetan yang mahal.
 b.      Aliran Intermitten
   Aliran intermiten mempunyai ciri produksi dalam kumpulan-kumpulan atau kelompok-kelompok barang yang sejenis pada interval-interval waktu yang terputur. Suatu produk atau pekerjaan akan mengalir baku sampai dengan menjadi produk akhir tidak mempunyai pola yang pasti.Pola aliran intermiten sangat fleksibel dalam perubahan volume atau produk.Pola ini dapat diterapkan dalam produksi barang-barang yang tidak distandarisasi atau volume produksinya rendah, karena pola ini adalah paling ekonomis dan melibatkan risiko paling kecil.

c.      Aliran Proyek
    Aliran ini digunakan unuk memproduksi produk-produk khusus atau unik. Biasanya setiap unit produk dibuat sebagai sauatu barang tunggal. Masalah signifikan dalam manajemen proyek adalah perencanaan, pengurutan, scheduling dan pengawasan kegiatan-kegiatan individual yang mengarahkan penyelesaiaan proyek secara keseluruhan.  
Perbedaan Karakteristik Proses
Karakteristik
Garis
Intermiten
Proyek
Produk



Tipe order
Kontinyu/kumpulan besar
Kumpulan
Unit Tunggal
Aliran produk
Berurutan
Berpola tidak pasti
Tidak ada
Variasi produk
Rendah
Tinggi
Sangat tinggi
Tipe pasar
Massa
Pesanan
Khusus (unik)
Volume
Tinggi
Menengah
Unit tunggal
Tenaga kerja



Ketrampilan
Rendah
Tinggi
Tinggi
Tipe kegiatan
Bersifat pengulangan
Tidak rutin
Tidak Rutin
Upah
Rendah
Tinggi
Tinggi
Kapital



Investasi
Tinggi
Menengah
Rendah
Persediaan
Rendah
Tinggi
Menengah
Peralatan
Mesin khusus
Serba guna
Serba guna
Sasaran



Fleksibilitas
Rendah
Menengah
Tinggi
Biaya
Rendah
Menengah
Tinggi
Kualitas
Konsisten
Lebih variabel
Lebih variabel
Waktu penyelesaian
Rendah
Menengah
Tinggi
Perencanaan dan
Pengawasan



Produksi
Mudah
Sulit
Sulit
Kualitas
Mudah
Sulit
Sulit
Persediaan
Mudah
Sulit
Sulit


2. Tipe Langganan
a.      Proses Produksi untuk Pesanan.
     Proses ini pada dasarnya memproduksi barang-barang dan jasa-jasa atas dasar permintaan atau pesanan tertentu langganan akan suatu produk. Dalam proses produksi untuk pesanan, kegiatan pemprosesan menyesuaikan dengan spesifikasi pesanan langganan secara individual.Faktor terpenting dalam pelaksanaan proses produksi untuk pesanan adalah waktu penyelesaian. Sebelum pesanan dilakukan, harus dilakukan kesepakatan waktu penyelesaian terlebih dahulu.
b.      Proses Produksi untuk Persediaan
   Proses ini menetapkan bahwa perusahaan selalu melakukan kegiatan produksi guna mengisi persediaan yang ada. Permintaan langganan  dipenuhi dengan produk-produk standar dari persediaan. Persediaan digunakan untuk memenuhi permintaan yang tidak pasti dan merencanakan kebutuhan kapasitas. Oleh karena itu, forecasting, manajemen persediaan, dan perencanaan kapasitas menjadi esensial bagi suatu operasi produksi untuk persediaan.Faktor terpenting yang harus diperhatikan adalah tindakan penggunaan aktiva produksi (persediaan dan kapasitas) dan pelayanan langganan, yang mencakup perputaran persediaan, pemanfaatan kapasitas, penggunaan kerja lembur, dan persentase permintaan dapat dipenuhi dari persediaan.


Perbedaan pokok kedua jenis proses produksi
Karakteristik
Pesanan
Persediaan



Produk
Spesifikasinya ditentukan langganan
Tidak distandarisasi
Volume kecil
Variasi besar
Relatif mahal
Spesifikasinya ditentukan perusahaan
Distandarisasikan
Volume besar
Variasi kecil
Relatif murah
Sasaran
Pemenuhan waktu penyelesaiaan dan pengelolaan kapasitas
Keseimbangan persediaan, kapasitas dan pelayanan
Masalah utama
Ketepatan pengiriman
Pengawasan pengiriman
Forecasting
Perencanaan produksi
Pengendalian persediaan

E. Keputusan Seleksi Proses
   Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan seleksi proses secara ringkas dapat diperinci sebagai berikut :
1)      Kebutuhan modal.
2)      Kondisi pasar.
3)      Tenaga kerja
4)      Bahan mentah
5)      Teknologi
6)      Keterampilan manajemen

F. Analisis dan Desain Proses
   Saat menganalisis dan merancang proses untuk mengubah bahan baku menjadi barang dan jasa, terdapat pertanyaan-pertanyaan berikut:
  • Apakah prosesnya dirancang untuk mencapai keunggulan bersaing dari segi diferensiasi, respons cepat, atau biaya rendah?
  • Apakah prosesnya menghilangkan langkah-langkah yang tidak menambah nilai?
  • Apakah prosesnya memaksimalkan nilai pelanggan sebagaimana dilihat oleh pelanggan?
  • Apakah prosesnya akan mendatangkan banyak pesanan?
     Sejumlah perangkat dapat membantu memahami kompleksitas dari desain proses dan perancangan ulang proses. Kelima perangkat tersebut ialah:
  1. Diagram Alir merupakan suatu skema atau gambaran dari perpindahan bahan, produk atau orang.
  2. Pemetaan Fungsi Waktu adalah sebuah diagram alir dengan tambahan waktu pada sumbu horizontalnya. Diagram ini kadang disebut sebagai pemetaan fungsi waktu (time-function mapping) atau pemetaan proses (process mapping). Jenis analisis ini memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan dalam hal langkah tambahan, pengulangan dan keterlambatan yang tidak perlu.
  3. Pemetaan Aliran Nilai adalah sebuah proses yang membantu manajer memahami bagaimana menambahkan nilai pada aliran bahan dan informasi mengenai keseluruhan proses produksi.
  4. Diagram Proses menggunakan simbol, waktu, dan jarak untuk mendapatkan cara yang objektif dan terstruktur untuk menganalisis dan mencatat berbagai aktivitas yang membentuk sebuah proses. Diagram ini memusatkan perhatian pada aktivitas penambahan nilai.
  5. Perencanaan Pelayanan Produk dengan tingkat pelayanan tinggi mungkin membutuhkan penggunaan teknik pemrosesan kelima. Perencanaan pelayanan (service blueprinting) merupakan teknik analisis proses yang memusatkan perhatian kepada pelanggan dan interaksi penyedia layanan dengan pelanggannya


Daftar Pustaka
Heizer, Jay dan Render, Barry. 2006. Manajemen Operasi. Jakarta: Salemba Empa
T. Hani Handoko,2000. Dasar Dasar Manajemen Produksi Dan Operasi .Yogyakarta :BPFE

1 komentar:

  1. According to Stanford Medical, It's really the one and ONLY reason women in this country get to live 10 years longer and weigh on average 19 kilos less than we do.

    (And actually, it is not about genetics or some hard exercise and EVERYTHING to related to "how" they are eating.)

    P.S, I said "HOW", not "WHAT"...

    Tap this link to reveal if this short questionnaire can help you release your true weight loss potential

    BalasHapus